Pada saat kelas xi semester 1 kamu akan menjumpai materi tentang cerita
pendek, dimana biasanya kamu akan diberi tugas oleh guru agar membuat cerpen
dan untuk itu maka kita harus mengetahui ciri-ciri, unsur intrinsik dan ekstrinsik, fungsi maupun struktur
cerpen.
Cerpen
(cerita pendek) adalah jenis karya sastra berbentuk prosa dan bersifat fiktif yang menceritakan/menggambarkan
suatu kisah yang dialami oleh suatu tokoh secara ringkas disertai dengan
berbagai konflik dan terdapat penyelesaian atau solusi dari masalah yang
dihadapi.
Cerpen memberikan kesal tunggal atau fokus pada satu tokoh, mempunyai
kurang dari 10.000 kata dan didalamnya terdapat klimaks (puncak masalah) dan penyelesaian. Cerpen cenderung
singkat, padat, dan langsung pada tujuannya.
Ciri-Ciri Cerpen
- Terdiri
kurang dari 10.000 (sepuluh ribu) kata.
- Selesai
dibaca dengan sekali duduk.
- Bersifat fiktif.
- Hanya
mempunyai 1 alur saja (alur tunggal).
- Isi
dari cerita berasal dari kehidupan sehari-hari.
- Penggunaan
kata-kata yang mudah dipahami oleh pembaca.
- Bentuk
tulisan yang singkat (lebih pendek dari novel).
- Penokohan dalam cerpen sangat
sederhana.
- Mengangkat
beberapa peristiwa saja dalam hidup.
- Kesan
dan pesan yang ditinggalkan sangatlah mendalam sehingga si pembaca ikut merasakan
isi dari cerpen tersebut.
Struktur Cerpen
Hampir mirip
seperti teks anekdot. Ada 6 elemen yang membangun teks cerpen sehingga
menjadi utuh, 6 struktur cerpen berikut ini:
- Abstrak:
gambaran awal dari cerita yang akan diceritakan, bersifat opsional..
- Orientasi:
berhubungan dengan waktu, suasana, tempat di dalam cerpen tersebut.
- Komplikasi:
urutan kejadian yang dihubungkan secara sebab dan akibat. Karakter dan
watak tokoh biasanya terlihat di struktur ini.
- Evaluasi:
konflik yang terjadi dan menuju pada klimaks serta mulai mendapatkan
penyelesaian dari konflik tersebut.
- Resolusi:
pengarang mengungkapkan solusi terhadap masalah yang dialami tokoh dalam
cerpen.
- Koda:
nilai atau pelajaran yang bisa didapat dari teks cerita pendek oleh
pembaca.
Unsur Intrinsik dan
Ekstrinsik Cerpen
Unsur
Intrinsik
Unsur ekstrinsik adalah unsur yang membentuk cerpen dari dalam. Unsur intrinsik tersebut yaitu:
Unsur ekstrinsik adalah unsur yang membentuk cerpen dari dalam. Unsur intrinsik tersebut yaitu:
- Tema: gagasan utama yang menjadi
dasar cerita jalannya cerpen.
- Alur/Plot: tahapan urutan jalannya
cerita pendek. Mulai dari perkenalan, konflik, klimaks, penyelesaian.
- Setting: meliputi latar/tempat, waktu,
suasana yang terlihat cerita pendek.
- Tokoh: pelaku yang ada dalam cerpen.
Setiap tokoh mempunyai watak tersendiri.
- Penokohan: sifat dari tokoh yang
tercermin dari perilaku, sikap, ucapan, pikiran ,dan
pandangannya terhadap suatu hal dalam cerita. Ada 2 mode penokohan:
- Metode
Analitik:
menggambarkan sifat tokoh yang ada dalam cerita secara langsung.
Contoh nya: pemalu, penakut, pembohong.
- Metode
Dramatik: menggambarkan
sifat tokoh digambarkan secara tidak langsung dengan
menggambarkan fisik, percakapan, dan reaksi tokoh lain.
- Sudut
Pandang: cara
pandang yang digambarkan oleh pengarang dalam suatu kejadian yang terjadi
dalam cerpen. Sudut pandang cerpen:
- Sudut
pandang orang pertama: Ada pelaku utama dan sampingan.
- Pelaku
utama: "aku" akan menjadi pusat perhatian.
- Pelaku
sampingan: “aku” muncul hanya muncul dalam pengantar dan penutup cerita.
- Sudut
pandang orang ketiga: ada serbatahu dan pengamat.
- Serbatahu:
sudut pandang "dia", pengarang atau narator mengetahui segala
hal yang berhubungan dengan tokoh “dia”.
- Pengamat:
pengarang hanya menggambarkan apa yang dirasakan, dialami, dilihat, dan
dipikir oleh seorang tokoh.
- Amanat: pesan moral yang disisipkan
pengarang dalam cerpen supaya pembaca dapat menyerap pesan di dalamnya.
Unsur
Ekstrinsik Cerpen
Unsur ekstrinsik adalah unsur yang membentuk cerpen dari luar. Unsur ekstrinsik tersebut yaitu:
Unsur ekstrinsik adalah unsur yang membentuk cerpen dari luar. Unsur ekstrinsik tersebut yaitu:
- Latar
Belakang Masyarakat: dapat mempengaruhi terbentuknya jalan cerita dalam cerpen, misalnya:
kondisi politik, ideologi, sosial, dan ekonomi masyarakat.
- Latar
Belakang Pengarang: Latar belakang pengarang memuat tentang pemahaman, faktor-faktor,
atau motivasi pengarang untuk membuat sebuah cerpen. Meliputi:
- Biografi: Riwayat hidup pengarang.
bisa mempengaruhi pembuatan cerpen melalui pengalaman pribadi.
- Kondisi
Psikologis:
meliputi mood dan motivasi, kondisi ini sangat mempengaruhi dengan apa
yang akan ditulis dalam cerita.
- Aliran
Sastra:
berpengaruh dalam gaya penulisan bahasa yang digunakan pengarang.
Fungsi Sastra dalam
Cerpen
Adapun di
dalam cerita pendek terdapat fungsi sastra yang tergolong dalam 5 jenis, yaitu:
- Fungsi
rekreatif: memberikan rasa senang, gembira, serta menghibur para pembaca
nya.
- Fungsi
didaktif: mengarahkan dan mendidik para pembaca nya karena nilai-nilai
kebenaran dan kebaikan yang ada didalamnya.
- Fungsi
estetis: memberikan keindahan bagi para pembaca nya.
- Fungsi
moralitas: mengandung nilai moral sehingga para pembaca nya dapat
mengetahui moral yang baik dan tidak baik bagi diri nya.
- Fungsi
relegiusitas: mengandung ajaran agama yang dapat dijadikan teladan bagi
para pembaca nya.
Kesimpulannya
yaitu cerpen (cerita pendek) adalah karangan fiktif yang dibuat oleh seorang
penulis. Pembuatan cerpen harus memperhatikan struktur dan baiknya terdapat
fungsi cerpen. Itulah unsur-unsur dan ciri-ciri cerpen yang saya jelaskan.
Sumber: http://www.yuksinau.com/2016/06/cerpen-pengertian-ciri-unsur-struktur-fungsi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar